Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 13:59:36【Kabar Kuliner】668 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(31)
Sebelumnya: Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
Selanjutnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Artikel Terkait
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
Resep Populer
Rekomendasi

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan

5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok